Pahitnya
sebuah penghianatan
Baru satu bulan aku menjalini cinta bersama Doni, tapi semau itu
telah meninggalkan sakit yang teramat dalam dihatiku dan masih membekas sampai
saat ini.
Awalnya aku mengenal Doni dari
jejaring sosial “ facebook” dan dia memberikan nomer handphonenya kepadaku,
saat itu pula aku mulai mengenal Doni lebih jauh lagi, hingga akhirnya dia
mengajak ku bertemu untuk pertama kali disalah satu mol yang berada di surabaya.
Aku menunggunya di cafe yang terdapat di mol tersebut, saat itu aku memakia
baju berwarna biru dan Doni memakai baju merah,waktu itu aku duduk disebelah
jendela. Tiba tiba ada pria yang mengahampiri ku dan berkata pada ku “ maaf
apakah ini RISKA ?” Lalu akupun menjawab “ ya benar aku RISKA, kamu DONI ya?”,
Doni pun berkata “ iya, senang bertemu dengan mu”, pada saat itu kami
berbincang- bincang sampai lupa akan waktu, dan terlihat jika DONI adalah pria
yang penuh perhatian dan kasih sayang,
dan juga cukup tampan.
Akupun mulai menghabiskan waktu dan aku menjadi sangat akrab
denganya, ternyata pertemuan dan keakrapan itu mebuat Doni menyimpan perasaan
terhadapku, Donipunsemakin memberi perhatian lebih kepadaku namun aku tak tahu
kalau itu dilakukannya agar aku tau bahwa dia menaruhperhatian kepadaku tapi
sayangnya aku tak menyadari itu.
“ Doni
tolong anterin aku pulang ya?” pintaku
“ iya, aku
pasti anterin kamu pulang!” (sambil menatapku dan tersenyum). Akupun berbalik
tersenyum kepadanya.
tak lama kemudian setelah aku
mengenal dan semakin akrab dengannya, Donipun mengungkapkan perasaannya
kepadaku bahwa dia sebenarnya “mencintai ku “, akupun terdiam dan terkejut.
Setelah kejadian itu aku selalu
teringat akan kata-kata Doni. Aku selalu memikirkannya. Akhirnya aku memutuskan
menerimanya dia untuk menjadi kekasihnya, pada saat aku ulang tahun, dia
memberikan kado spesial untukku. Aku merasa sangat senang memiliki seorang
kekasih yang perhatian kepadaku. Tak lama setelah aku menjalin cinta dengan
Doni dia mengenalkanku kepada keluarganya, dan tak lama pula aku sudah dekat
dengan keluarganya. Hari – hariku berlalu penuh dengan cerita yang indah. Aku
merasakan bahwa cinta penuh dengan keindahan namun semua itu berubah menjadi
sebuah kenyataan yang pahit, suatu ketika aku mendengar Doni sedang bersama seorang wanita lain.
Hatiku pun bertanyan –tanya. Apakah iya,
dia sedang dekat dengan seseorang wanita lain, namun aku berusaha mencari kebenaran dari kabar itu. Setelah beberapa
minggu kemudian, ternyata kabar itu memang benar, hatiku sangat sakit, aku
melihat sendiri kalau Doni berjalan dan bermesraan dengan wanita lain., dan
wanita itu tak asing lagi bagiku karena dia itu adalah temanku. Dulu dia
mengatakan kalau cintanya hanya untuk ku, ternyata semua itu hanyalah kebohongannya
saja, Mungkin karena besarnya cintaku kepadanya.
Aku jatuh sakit, karena
memikirkannya yang tega menghianati cintaku. Dan saat ini hubungan ku dengan
Doni mulain goyah, aku tak menyangka dOn tega menghianati cintaku dan
berselingkuh dengan temanku. Yang dibenakku hanyalah rasa sakit yang amat sakit
didalam hatiku. Dan aku lebih memilih menyendiri tanpa cinta. Hingga akhirnya
Doni menemuiku dan mengatakan hal yang sebenatnya kalau semua itu dilakukannya
karena wanita itu ternyata cinta kepadanya, tapi akupun tak percaya begitu saja
dengan pernyataan Doni.
Akupun
berkata kepada Doni “ kenapa kamu menerima cintanya padahal kamu pacarku?”
Dan
akuberpesan kalau aku sudah merelakannya untuk orang lain. Namun, Doni tak
menerima keputusanku, dan dia berkata kepadaku bahwa dia masih cinta padaku dan
dia tak mau kehilanganku. Tapi aku sudah tak percaya lagi dengan kata-katanya
karena hatiku sudah tersakiti olehnya. Namun dia nukan tercipta untukku dan
satu kata terakhir yang ku ucapkan kepadanya “ AKU BUKAN TERCIPTA UNTUKMU”
sambil meneteskan air mata.
By
: zuni sa’diya wati