Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 30 April 2013

muara



MUARA
by
erlis sofyatun


Sebuah taman dan sebuah kamar pesakitan
Dekat perbatasan sebelah taman mimpi dan
Padang sebuah kenyataan
Saling berhimpitan kenapa mesti ada keluh
Kenapa menangis?

Jalan dunia hanya fatamurgana
Berburuan sia-sia seperti angin
Tak pernah terpegang kena mana larinya
Seperti batu-batu diam
Tak kema mana keberadaanya

Cakrawala mengulur benang-benagng panjang
Tempat kita berpegang
Mengulur jarak tempuh kesuatu benua


\



0 komentar:

Posting Komentar